Wednesday, June 12, 2013

Selamat Jalan Sayang

Haii..akhirnya menulis blog lagi setelah kurang lebih setaun vakum meninggalkan blog ini. Yang diposting sekarang sih agaknya kabar duka sekitar 3 minggu yang lalu. Jadi tanggal 26 Maret yang lalu janin yang ada di rahim ini harus direlakan utk dikuret karena kondisi yang tidak memungkinkan. Sedih pasti kecewa pun iya, cuma yang diyakini hanya satu bahwa Allah punya rencana yanh lebih indah untuk kami berdua.  
Mungkin kalau beberapa hari saat kemarin masih ga suka setiap ada yang tanya kenapa bisa gini kenapa bisa gitu. Jadi awalnya itu minggu2 awal bulan Maret lagi semangat2nya untuk ambil data skripsi karena udah dikasih lampu hijau sama dosen pembimbing tercintah. Ya otomatis kan sibuk kesana kemari untuk sebar kuisioner dan balik lagi ngbilinsatu2..ya intinya capek lah. Akhirnya pada suatu hari aku panik dengan kemunculan flek yang agak banyak. Hari itu langsung menuju rumah sakit dan diminta dokter untuk bedeest di rumah selama 3hari. Kontrol selanjutnya ternyata hasil tidak membaik dan diharuskan nginep di rumah sakit. Hari ketiga akhirnya usg lagi..dan ternyata kondisi tidak membaik. Setelah itu aku sedih sesedih-sedihnya. Aku cuma mencoba komunikasi sama janinku agar bisa kuat bersamaku dan aku memohon kekuatan sama Allah untuk menjaga janinku. Air mataku jatuh, aku lemah. Lebih mirip orang putus asa pada saat itu. Sorenya, aku minta ganti pembalut sama mama. Dan pemandangan yang kita lihat adalah sudah keluar gumpalan hitam itu walaupun sedikit dan mama bilang: ini udah ga bisa dek. Aku cuma mengangguk dan aku bilang: iya ma. Aku ikhlaskan kepergian anakku saat itu, aku sms mas dan bilang semuanya dan meminta dirinya untuk ikhlas juga atas hal ini. Dan selanjutnya muncul gumpalan yang lebih banyak lagi. Ia sudah pergi kembali pada PenciptaNya. Aku mengikhlaskannya, karena aku tau tak baik jika harus disini. Besoknya aku pulang ke rumah. Dan hari berikutnya ketika aku buang air kecil muncul gumpalan yang lehih besar lagi, aku langsung bilang ke papaku saat itu dan dikuburkannya gumpalan itu. Hari minggu waktunya kontrol kembali dan dokter menyarankan untuk kuretase demi pembersihan rahimku. 
Pelajaran ini membuat aku dan mas menyadari bahwa banyak hal yang belum bisa kami pahami sampai menikah saat ini. Kami harus belajar bersabar lagi dan memperbaiki masing2 pribadi ini agar lebih bisa memantaskan diri. Aku yakin ini kasih sayang Allah padaku dan keluargaku agar bisa lebih menjaga satu sama lain. Semoga janinku yang sudah pergi bisa menjadi penuntun surgaku dan suamiku di hari nanti. Doakan kami ya nak..love from bubun&papabun

Tuesday, July 3, 2012

Holiday Plus-Plus

Haii there...
Akhirnya hari ini sudah menginjakkan kaki di Bandung lagi dan merasakan hawa dingin Bandung yang lumayan bikin pengen selimutan melulu hhi. Perjalanan selama 11 hari di Ternate dan sekitarnya sudah di lalui bersama mas kemarin, banyak pengalaman selama disana dan jadi bayangan bagaimana saat tinggal disana. Ok, here we go...

Siang itu sampai di Ternate sekitar pukul 13.00 WIT, setelah menempuh perjalanan CGK-MND 3 jam dan MND-TTE 45 menit. Perjalanan waktu itu ga terlalu berasa capek, padahal lumayan jauh *emang jauh kali. Setelah sampai sana, agak-agak terjebak di rombongan penjemput papa tapi setelah itu bisa misah setelah mas dateng+bagasi udah diambil. Dari bandara, mas langsung nyetir mobil ke arah kompi A yang tempatnya sekitar 20 menit dari bandara. Sampailah kita di kompi A. Disana langsung singgah di rumah salah satu temennya mas. Setelah ba bi bu, akhirnya kita memutuskan untuk lanjut perjalanan paginya. Karena malam itu mas masih ada yang harus diberesin dan mama+papa manggil ke hotel buat makan malam bareng. 

Keesokan paginya, kamis 21 September 2012...
Jam 6 pagi kita udah berangkat ke pelabuhan ferri untuk nyebrang ke Sofifi, Ibu Kota Provinsi Maluku Utara yang baru. Perjalanan ditempuh sekitar 2 jam dan waktu sampai disambutlah dengan hujan gerimis. Lumayan adem udaranya waktu itu. Setelah sampai lanjutlah kita ke kompinya mas di kompi E. Sekitar 10 menit perjalanan sampai ke kompi. Sampai kompi, langsung deh menuju ke rumah dinas mas. Sekitar 7,5 jam ada di Sofifi akhirnya lanjut lagi perjalanan ke Jailolo tempat batalyon mas. Perjalanan ditempuh dengan jalan darat dengan waktu tempuh 2 jam dan dengan medan yang berliku-liku. Udah lebih-lebih dari mudik deh jalanannya. Naik turun, bolak belok, miring-miring, bikin eneg hahaha. Alhamdulillahnya no mabuk darat haha. Sampai di Jailolo sekitar jam5 sore dan jalanan masih basah karena hujan. Jadi alhamdulillah sekali hari itu adem sekali udaranya. Dan hari itu ditutup dengan main sama si kecil Azka di rumah-rumahannya (red: tenda kecil yang dibangun dalem kamar).

Hari-hari selama di Jailolo sebenernya ga terlalu sibuk kesana kemari dan begini begitu. Alhamdulillah dengan mas yang koordinasi ini itu jadi semua kelengkapan administrasi bisa selesai tanpa harus ke kantor bolak balik ihihi :p Justru waktu itu ke kantor dalam rangka nemenin mas untuk beresin kerjaan, aah u're my jagoan neon darling hhi. Sore itu juga kita sempet main ke Pantai Susupu. Lumayan jauh dari batalyon, ditempuh naik motor sekitar 40 menit kurang lebih. Pantainya kebetulan sepi hari itu, tapi pemandangannya Subhanallah indahnya. 

Hari selanjutnya kita sempet nongkrong-nongkrong pagi di pelabuhan. Sebenernya ga ngapa-ngapain disana, cuma liat laut, kapal kayu dan speed yang masi stay di pelabuhan. Ngobrol santai pun jadi kegiatan yang menyenangkan disitu, sambil makan pisang molen+minum air mineral hhi. 

Selasa, 26 Juni 2012..akhirnya meninggalkan Jailolo untuk melanjutkan perjuangan di Ternate. Hari itu pertama kalinya naik speed boat. Sempet dag dig dug karena ga tau rasanya. Tapi setelah nyoba, rasanya enak kok. Macem naik angkot. Kalo pas ada ombak kaya kena polisi tidur. Pemandangannya juga indah liat laut dan gunung-gunung yang ada di pulau-pulau sekitar. Agak-agak ngantuk malah waktu naik speed kemarin, mungkin gara-gara keanginan kali yah hhi. Perjalanan naik speed dari Jailolo ke Ternate ditempuh dengan waktu 45 menit. Kalo pake kapal kayu bisa sampai 2 jam. 

Setelah beres-beres+sarapan pagi, akhirnya menuju ke Korem hari itu juga. Ga nyangka juga ternyata pengurusan di Korem hari itu sampai 16.30 sore dan masih belum selesai. Setelah dari sana karena belum makan siang *telat banget makannya, kita menuju tempat makan bakso yang katanya mas sih enak. Setelah bayar, terkaget-kagetlah kalo makan berdua hampir abis 50ribu. Padahal bakso doang T.T 

Perjuangan masih berlanjut besok dan besoknya sampai total pengurusan selesai selama 4 hari. Alhamdulillah selesai juga pengurusannya tanpa hambatan yang berarti. Artinya semua bisa dihadapi dengan baik dan berjalan lancar. 


Pantai Susupu
Banyak pelajaran yang bisa diambil selama di Ternate dan sekitarnya. Setidaknya bayangan seperti apa untuk hidup disana dan bagaimana seharusnya jika sudah menetap disana. Dengan keberagamannya, kelebihan serta kekurangannya menjadi satu acuan agar mampu cepat beradaptasi dan selalu memunculkan ide-ide dalam keseharian. Semua perjalanan kemarin tidak luput dari keluarga serta sahabat yang selalu memberikan doa dan supportnya. Mama yang selalu tanya kabar, mbak dheo yang selalu ingatkan dzikir dan nanyain udah makan atau belum hhi, teman-teman somplak yang selalu nanya kabar ataupun ngabarin tentang perkuliahan. Especially mas, imamku yang selalu support, mendukung, tempat segala-galanya dan perhatiannya selama disana. Love u all :*

main sama Azka