Friday, April 16, 2010

Love is Like a Cassette

Terinspirasi dari status salah seorang teman yang ada di home account facebook saya. Saya akan kembali mengulang kalimat-kalimat itu dan sedikit disesuaikan...

Cinta itu seperti kaset. Jika bosan, putarlah bagian yang selanjutnya. Jika pita kaset mulai tak beraturan, aturlah jalinan pita tersebut dengan baik. Jika pitanya terputus, cobalah untuk menyambungnya dengan plester. Semua itu bisa diperbaiki, asalkan tapenya tidak rusak.

Coba renungkan sejenak tentang untaian kalimat itu, kemudian tanyakan pada diri sendiri, "Apa benar cinta itu sedemikian rupa?"

Ketika menjalin hubungan dengan seseorang, tak jarang kita menemui titik jenuh. Dimana kita berada pada situasi yang bisa dibilang membosankan. Mungkin rute kasih yang kita lalui sedang berada pada posisi mendatar yang mungkin kita jarang menemui jalan menurun ataupun menanjak. Putarlah bagian yang selanjutnya, kalimat ini bagai sebuah clue yang menunjukan kita agar kita membuat keadaan ini semakin berwarna. Melakukan hal yang tidak biasa dan mungkin bisa jadi episode baru dalam hubungan yang sedang kita jalin.


Sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga. Itulah keadaan manusiawi seorang manusia. Sebagaimana pun ia berhati-hati dalam melangkah pasti batu kerikil akan mencoba menghalangi langkahnya. Masalah itu akan datang dan masalah itu pasti datang. Sekecil apapun dan sebesar apapun itu. Menurut kamus saya, saya akan selalu menyebutnya sebagai ujian untuk ke level berikutnya. Layaknya bermain game, pasti ada rintangan yang harus dihadapi demi tercapainya tahapan selanjutnya. Coba luruskan benang-benang masalah itu, luruskanlah kembali benang yang mulai kusut. Semakin kita gigih mencoba untuk mengembalikannya ke keadaan semula, maka semakin baik keadaan yang ada. Hidup itu pengalaman, karena pengalaman yang mengajarkan kita tentang arti hidup.


Ternyata orang yang telah expert sekalipun akan menghadapi masalah yang lebih lagi. Itu semua jelas, karena tingkatan yang dilalui pun sudah berbeda. Jangan pernah melunturkan semangat karena cobaan yang bertambah. Walau pita kaset sudah terputus, kita masih isa menyambungnya dengan plester bukan? Bukankah itu akan membuatnya lebih baik jika kita mencoba untuk memperbaikinya dibandingkan dengan membuangnya begitu saja bagaikan melempar sampah di jalanan yang bersih.


Yang pasti, bagaimanapun keadaan kaset itu, semua hal masih mungkin. Kita bisa memutar bagian selanjutnya jika bosan, meluruskan pitanya jika kusut, dan menyambungnya dengan plester jika pita itu terputus. Semua itu masih mungkin. Asalkan si pemilik hati tetap pada komitmennya, tetap pada keyakinannya dan tentunya menetapkan pilihan hatinya pada satu cinta. Yeah, that's life. Just let it flow but don't let it go. Just do everything that you can do.


I took the good times,
I’ll take the bad times
I’ll take you just the way you are...


Sunday, April 4, 2010

Berpikir Panjang

Tidak semua hal bisa diambil keputusannya secara cepat dan praktis. Berbagai alasan menunggu dibelakangnya untuk dapat memberikan penjelasan logis dan dapat diterima. Aku tau disaat euphoria keadaan emosional sering tidak berfungsi sebagaimana mestinya, karena pada akhirnya semua keputusan yang diambil menampakkan sesuatu yang kurang baik.

Tarikan nafas panjangku ungkapkan kegelisahan akan ini. Ternyata tidak semudah itu menentukan sesuatu. Begitu banyak hal lain yang harus dipahami. Bukan sekedar keinginan pribadi yang meluap-luap untuk diselesaikan. Ya Allah..inikah jalan menuju kedewasaan?

Mencoba menjernihkan pikiran ini dengan sedikit kesegaran. Memikirkan segala sesuatu dengan segala akibatnya. Mungkin benar bila sesuatu yang terburu-buru itu kurang baik, demikian pula hal ini..Semoga semua ini menjadikanku lebih dewasa dalam berpikir.