Monday, February 22, 2010

I'm Proud To Be Myself

Entah kenapa hari ini jadi moment dimana kekuatan itu muncul kembali dengan kuat dan begitu besar. Mungkin setelah semuanya terpendam beberapa saat dalam jangkauan yang terlalu dalam dan akhirnya kini kembali menggugah dengan tegar.

Saya, aku, atau apapun panggilan terhadap Nuke Mayorita ini, kini telah kembali mendapatkan apa yang disebut semangat. Beberapa saat lalu sempat muncul ketidakpercayaan akan kemampuan diri, hilang kontrol emosi, selalu lebih mengandalkan keinginan sesaat tanpa berpikir panjang setelahnya. Tapi kini, hari ini, bahkan detik ini, sesuatu mendorongnya untuk kembali kibarkan kata semangat. Aku mulai bangkit dan menatap adanya cahaya terang dibalik sana. Goresan ragu dan rautan duka lara seakan sirna begitu saja. Aku bangkit.

Banyak hal yang mendewasakan seseorang dan begitu juga saya. Pengalaman mengajarkan semua ini dan mengajak pada gerbang kenyataan. Apapun itu, dimanapun dan bagaimanapun caranya tetaplah semuanya nyata. Bohong jika ada orang yang enggan mengakui sesuatu yang nyata dan ia berhasil. Mustahil rasanya bila kita hidup dalam dunia khayal yang meninabobokan kita dalam buaian mimpi. Yang aku yakini, mimpi itu anugerah. Anugerah untuk membuat nyata yang indah. Tuhan, betapa besar kuasaMu ini.

Aku tak mau jadi seorang munafik yang tidak suka berkhayal. Aku suka berkhayal, bahkan itu bisa jadi salah satu obat untuk membangkitkan jiwaku di kala lemah. Dengan segenggam semangat dan segumpal keyakinan, khayalan itu seolah menjadi nyata secara perlahan. Perlahan, perlahan, perlahan, dan pasti. Pasti bisa!

Berbanggalah wahai makhluk Tuhan yang paling sempurna pada dirimu sendiri. Segala sesuatu yang telah kita miliki saat ini semata-mata untuk dimanfaatkan, bukan untuk disia-siakan. Perjalanan waktu yang tanpa kita sadari terkadang membutakan sanubari ini untuk pergi kemana saja tanpa tujuan. Ya Allah, hindarkan aku dari golongan yang demikian.

Penutup untuk kali ini..
I'm Proud To Be Myself..
Kini aku tau bagaimana harus melangkah dan tujuan apa yang kucari..

Saturday, February 20, 2010

Peduli VS Apatis

Kehidupan ini memang terus berjalan. Mencoba mendewasakan diri dari setiap langkah yang kita tempuh. Kerikil kecil yang seringkali menjadi sandungan bukanlah suatu masalah yang berat harusnya. Kerikil itu akan membawa kita pada pembelajaran langkah kecil ini.

Hidup ini tidak hanya untuk diri kita sendiri, melainkan saling membantu ke arah yang lebih baik. Banyak hal yang dapat kita pelajari dari kehidupan orang lain. Berbagai masalah dan kejutan tercipta, dari hal itu kita bisa sedikitnya memetik sesuatu yang akan berbuah manis nantinya.

Tidak semua kesempatan berpihak kepada kita. Ada kalanya keadaan-keadaan tertentu yang memaksa kita untuk mengalah. Mengalah yang bukan berarti kita menyerahkan diri pada waktu dan membiarkannya berlalu begitu saja. Ketika suatu kesempatan datang pada kita dan memberikan adanya sinyal negatif, apa yang akan kita perbuat?

Haruskah apatis itu dilakukan sedari dulu jika peduli tak kunjung digubris dan berlalu bagaikan angin? Dilema rasanya untuk hal ini. Semua dapat menjadi problema yang sulit untuk dipilih dan diputuskan. Apa keinginan kita untuk peduli itu tidak begitu penting saat ini? Apakah perlu datang hal yang tidak menyenangkan terlebih dahulu jika peduli selalu teracuhkan?

Saudariku..kami disini dengan tulus ingin membantumu. Pengalaman yang terdahulu telah mengajarkan kami akan apa yang terjadi pada dirimu kelak. Memang sekarang tampak baik-baik saja di matamu. Tapi segala sesuatu dapat terjadi di kemudian hari. Jika rasa sayang kami padamu sudah luntur begitu saja mungkin tak akan ada tempatmu bersandar lagi.

Kami sudah menggunakan seluruh usaha dan tenaga kami untuk membimbing jalanmu. Kami tau kau bukan lagi seorang gadis kecil yang tak tau apa-apa. Kami tau ada akan ada kedewasaan yang timbul sebentar lagi. Mentari selalu sambut senyummu di pagi hari, begitupun kami saudaramu. Tak kan pernah bosan dan lelah untuk menjadi sandaranmu ketika kau jatuh dan bersedih, dan kami mengerti bahwa kebahagiaan selalu ada bagimu.


Saturday, February 13, 2010

Tuhan itu Baik

Manusia selalu mendapatkan sesuatu yang lebih dibandingkan makhluk lain, sesuai dengan kodratnya yang ditinggikan derajatnya dari orang lain. Seisi alam ini diberikan secara cuma-cuma oleh Sang Khalik pada makhlukNya.

Terkadang manusia tidak menyadari keadaan yang telah dihadapinya. Setelah segala sesuatunya ada dan ada yang lebih lagi, pasti manusia selalu meminta lebih dan lebih lagi. Ya Rabb, ampuni hamba yang selalu meminta ini.

Banyak yang telah kita terima dalam hidup ini, tetapi sering juga kita menganggapnya bukan sebagai berkah. Malah kita menjadikan semua itu sebagai hal yang buruk. Astaghfirullah, apa ini makhluk yang ditinggikan derajatnya? Seharusnya haus syukur yang aku lakukan, bukan menjadi seseorang yang kufur nikmat. Segala sesuatu yang kita terima itu harus disyukuri, apapun bentuknya. Karena semua kenikmatan itu merupakan bentuk ujian semata.

Ya Rabb, tuntunlah hamba menuju jalan lurusMu. Ampuni semua balutan dosa yang melekat pada diri ini. Aku tau Engkaulah Maha Pengatur segalaNya, maka berkahilah kehidupan hamba dengan segala kebaikan yang suci. Hanya kepadaMu aku kembali.

Oh Tuhan..mohon ampun. Atas dosa dan dosa slama ini.
Aku bertobat hidup dijalanMu, tuk penuhi kewajibanMu..
Sebelum tutup usia..kembali padaMu...