Saturday, May 26, 2012

Indahnya Berbagi

Haii there..malam ini ceritanya mau sharing cerita tentang masalah memotivasi. Di awali di malam ini yang tiba-tiba di telepon sama salah satu om. Kaget juga sih kenapa tiba-tiba di telepon. Ternyata eh ternyata ada  masalah dengan sepupu yang baru lulus UN hari ini. Jadi singkat cerita dia ga lulus PMDK di salah satu universitas negeri di daerah timur jawa. Setelah itu hari ini dia ga mood ngapa-ngapain dan dia nangis terus karena gagal masuk universitas tersebut. Jadi tugas dari si om adalah saya sebagai mbak sepupunya diharuskan memberi semacam advice lah buat nenangin doi biar ga nangis-nangis mulu. 

Akhirnya saya nelepon sepupu saya. Di awal dia ga mau cerita dan hampir ga mau lanjutin ngobrol *malah si hp dikasiin ke kakaknya -_-*. Akhirnya ngobrol lagi sih terus saya jelasin apa yang dia ikutin itu dan gimana tentang PMDK itu. Ya ternyata setelah di ajak ngobrol dia ga tau tentang tes yang dia ikuti, dia bilang bahwa itu adalah undangan SNMPTN. Padahal sepengetahuan saya SNMPTN itu selalu lewat jalur tulis dan dia ga pake jalur tulis+cuma pake nilai rapot buat ke universitas itu. JAdi bisa disimpulkan bahwa itu adalah PMDK jalur prestasi dan bukan SNMPTN. Satu kan dapet bahwa banyak siswa SMA yang belum tau jalur-jalur masuk universitas, mereka cuma ngikutin saran guru sekolah tanpa tau informasi utuhnya seperti apa. 
Terus saya tanya lagi dia minat fakultas apa dan awalnya dia bilang bingung. Nah loh berbahaja bukan dengan kebingungan mereka sedangkan posisinya mereka sedang menuju universitas. Pas ditanya-tanya lagi apa ada psikotes sebelumnya, ternyata ada. Di rekomendasikan bahwa anak ini cocok di fakultas kedokteran dan teknik. Nah pas saya tanya lagi apakah dia minat di teknik atau engga, dia bilang ga ngerti apa itu teknik. Okei poin kedua dapet bahwa anak ini belum tau informasi mengenai fakultas atau jurusan apa saja sih yang ada di perkuliahan itu dan bagaimana sih masing-masing jurusan itu dalam keilmuannya.

Pertanyaan saya lanjutin lagi, poin selanjutnya saya tanya adalah apakah dia punya cadangan atau engga kalo misal-misal buruknya dia ga masuk negeri. Jawabannya adalah dia belum punya dan cuma berpatokan pada universitas negeri. Sebenarnya ini ada baik buruknya sih dari sudut pandang saya. Baiknya adalah dia optimis akan keterima di negeri tapi buruknya adalah dia ga ada persiapan akan kemungkinan terburuk. Ya keliatan lagi bahwa dia belum cukup informasi menjelang dunia perkuliahan. Hal yang sama sebenarnya terjadi sama kakaknya taun lalu. Tapi kakaknya ga ikut PMDK dan dia yang bingung itu masalah dunia perkuliahannya. 

Well berarti udah dua kali ini saya sharing sama sepupu-sepupu saya mengenai masuknya mereka ke jenjang ke perkuliahan. Ini menarik, karena selain sharing tentunya saya memotivasi mereka untuk mencapai cita-cita mereka dengan maksimal. Ya walaupun saya ga bisa dibilang maksimal menurut ukuran saya, tapi setidaknya saya meyakinkan mereka agar bisa lebih baik dari saya. Bersyukur juga ada poinnya disini, ilmu saya ga sia-sia untuk hal-hal seperti ini. Hari ini pun, pagi hingga siang tadi tepatnya saya dan teman-teman sekelas membuat acara talk show tentang masa depan bagi siswa-siswa SMA. Hasilnya ternyata bisa saya sharingkan dan bisa saya terapkan juga ilmu yang saya terima di perkuliahan. Alhamdulillah bisa membantu meningkatkan moril orang lain. Ikut senang ketika mereka yang saya motivasi ini bisa sukses dan membantu mereka mendapat informasi yang seharusnya mereka terima. Semoga apa yang saya dapatkan dan akan saya dapatkan bisa bermanfaat juga untuk orang lain :)

No comments: