Saturday, January 30, 2010

Harus Siap

Manusia hanya bisa berencana sedangkan Tuhan penentu segala rencana itu..

Ini bukan untuk pertama atau kedua tentang sesuatu hal yang tertunda. Mungkin perkiraanku dan mas untuk rencana itu sedikit tertunda dari waktu yang telah kita rencanakan bersama.

"Yank, mas ada gembira"
"Apa tuh?"
"Mas mau berangkat TMMD"

Itu sedikit penggalan obrolan kami kemarin malam. Shock! Pastilah setelah mendengar berita itu aku kaget, merasa tidak terima, dan ngga suka tentunya. Sejenak obrolan malam yang ditemani rintikan hujan itu menjadi kaku, sedikit dibumbui rasa kesal, namun luntur karena saraf-saraf otak yang mulai tersusun rapi kembali.

Ya inilah salah satu dari sekian konsekuensi yang harus aku terima. Harus rela, harus ikhlas, toh demi kita akhirnya.

Satu hal yang aku suka di malam kemarin bahwa kita tidak bertengkar. Semuanya bisa terselesaikan dalam hitungan menit. Alhamdulillah Ya Rabb. Kami mulai saling mengisi, memahami dan mengingatkan. Tak akan ada lagi air mata karena amarah yang timbul sesaat, tak akan ada lagi kesedihan akan kesalahan, dan tak akan ada lagi duka atas ketidakpercayaan.

Memang semua ini harus disiapkan secara matang, karena dalam hitungan menit semua itu bisa berubah. Apapun itu, tak kenal

In my life I love u more...

2 comments:

Syahid Dimyati said...

sabar nuke ckckckck

...Nuke... said...

sabar udah sama kaya makanan sehari" hid.udh wajib..dan jd hal yg menyenangkan
:)